W.E.L.C.O.M.E (^_^)

WELCOME TO MY BLOG - THANKS FOR VISITING - ENJOY YOURSELF HERE - AND KEEP VISITING MY BLOG - MAY GOD ALWAYS GIVES YOU HIS MERCY AMEEN - THANK YOU :)

Senin, 19 November 2012

Angka Tuhan dalam Biologi

Dalam ilmu Matematika terdapat materi deret Fibonacci. Penemunya adalah Fibonacci, dia adalah seorang ahli matematika Italia yang pernah hidup pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu Golden Ratio yang mengguncangkan Eropa dan dunia. Golden Ratio benar-benar terobosan ilmu pengetahuan yang mencengangkan. Kita dapat melihat keajaiban dari bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang tetap tersembunyi di alam semesta, termasuk dalam biologi.

Deret Fibonacci yaitu urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka di depannya, misalnya:

a, b, a+b, b+(a+b), dst…
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987 dst…

Deret Fibonacci ini menunjukkan keunikan, yakni berkaitan dengan phi (φ). Angka phi adalah angka 1.618. Hubungan phi dengan angka Fibonacci yakni hasil pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka didepannya. Misalnya 3:2, 34:21, 89:55. Semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian, hasilnya akan semakin mendekati 1.618.

Keunikan lain dari deret Fibonacci adalah adanya Golden Ratio yang merupakan pembagian angka 1 dengan phi atau phi dikurangi 1. Hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan ≈ 0,618. Golden ratio ini dilambangkan dengan Kapital Phi (Φ). Keunikan-keunikan inilah yang membuat deret Fibonacci disebut sebagai angka Tuhan ada juga yang menyebutnya sebagai matematika alam.
Rumus:
atau
Keajaiban Golden Ratio pada Mahluk Hidup
A. Manusia
B. Hewan









C. Tumbuhan




D. DNA




4 komentar:

  1. Subhanallah.. terima kasih infonya, ukhti :)

    BalasHapus
  2. Subhanallah
    Terima kasih infonya, ukhti :)

    BalasHapus
  3. Wow! ternyata semua ilmu berdasar atas ilmu Tuhan ya..
    Puji Tuhan

    BalasHapus
  4. @LiWonSuhan : subhananallah, sama-sama ukhti :)

    @anonim : iya, semua atas dasar ilmu Tuhan, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak percaya Tuhan, karena kita adalah ciptaan-Nya dan akan kembali pada-Nya :)

    BalasHapus