Pernah melihat film berjudul Angels and Demons? Film yang diangkat
dari novel karya Dan Brown ini memang cukup apik dan bernafas teknologi
tinggi, meski tidak sekontroversial The da Vinci Code.
Pada film tersebut dikisahkan lenyapnya sebuah bahan yang di sebut
‘antimateri’ dari laboratorium CERN Eropa karena dicuri seseorang.
Hilangnya materi ajaib ini membuat geger, karena selain merupakan
penemuan baru di bidang Fisika modern, antimateri ini juga sangat
berbahaya sebaba bila lepas dari pelindungnya bisa memusnahkan materi
apa saja!
Tahukan Anda bahwa cerita pada film tersebut bukan sekedar fiksi
ilmiah? Ya. Laboratorium CERN dan antimateri itu benar-benar ada dan
berhasil dibuat! Apa sebenarnya antimateri itu?
W.E.L.C.O.M.E (^_^)
Jumat, 30 November 2012
Senin, 19 November 2012
Angka Tuhan dalam Biologi
Dalam ilmu Matematika terdapat materi deret Fibonacci. Penemunya adalah
Fibonacci, dia adalah seorang ahli matematika Italia yang pernah hidup
pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa kecilnya pernah berguru kepada
seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu
Golden Ratio yang mengguncangkan Eropa dan dunia. Golden Ratio
benar-benar terobosan ilmu pengetahuan yang mencengangkan. Kita dapat
melihat keajaiban dari bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang
tetap tersembunyi di alam semesta, termasuk dalam biologi.
Deret Fibonacci yaitu urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka di depannya, misalnya:
Pembentukan DNA di Luar Angkasa
NASA
Goddard Space Flight Center, Greenbelt yang diketuai oleh Dr Michael
Callahan menemukan asam amino dalam sampel komet Wild 2 dari misi
Stardust NASA, di dalam meteor tersebut terdapat berbagai senyawa karbon
meteorit dan asam amino yang merupakan
Senin, 12 November 2012
Lebah Dalam Perspektif Al-Quran
Dan Tuhan-mu mewahyukan kepada lebah... (QS. An Nahl: 68) |
Kromosom Lebah
Jika penentuan jenis kelamin (Sex Determination) pada manusia menggunakan kromosom X dan Y, maka berbeda dengan lebah. Jenis kelamin lebah ditentukan oleh jumlah kromosomnya. Genom lebah terdiri dari 16 kromosom (Gambar 1), lebah betina memiliki 16 kromosom (haploid=n) sedangkan lebah jantan memiliki 32 kromosom (diploid=2n). Keajaiban yang nampak adalah jumlah genom lebah tersebut menunjukkan nomor surat An Nahl (Lebah) yang ada di dalam Al Qur'an. Surat ini memiliki 128 ayat yang merupakan hasil perkalian divisible dari (16/2)X(32/2)=128. Selanjutnya, lebah yang betina merupakan lebah pekerja yang mencari makan bagi koloninya. Dalam Al Qur'an surat 69 penggunaan kata ganti lebah menggunakan kata ganti femina. Perhatikan ayat yang berwarna merah berikut:
ثُمَّ كُلى مِن كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسلُكى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخرُجُ مِن بُطونِها شَرابٌ مُختَلِفٌ أَلوٰنُهُ فيهِ شِفاءٌ لِلنّاسِ ۗ إِنَّ فى ذٰلِكَ لَءايَةً لِقَومٍ يَتَفَكَّرونَ
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempulah jalan Tuhan-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnannya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan (QS. An Nahl: 69)
Gambar 1. Posisi 16 genom kromosom lebah (Sumber: Genomebiology).
Keunikan lain dari genom lebah nampak dari panjang nukleotida DNA mitokondrianya (mtDNA) yang
Watson and Crick, the finders of DNA structure
James Dewey Watson lahir di Chicago, Illinois, pada
tanggal 6 April 1928, sebagai putra tunggal dari James D. Watson,
seorang pengusaha, dan Jean Mitchell. Leluhur ayahnya awalnya keturunan
Inggris dan pernah tinggal di midwest selama beberapa generasi. Ayah
ibunya adalah seorang kelahiran Skotlandia, menikah dengan seorang putri
imigran Irlandia yang tiba di Amerika Serikat sekitar tahun 1840.
Seluruh masa kanak-kanak muda Watson dihabiskan di Chicago di mana dia
selama delapan tahun bersekolah di Horace Mann Grammar dan selama dua
tahun di South Shore High School. Dia kemudian menerima beasiswa kuliah
ke Universitas Chicago, dan di musim panas 1943 melakukan eksperimen
mereka selama empat tahun kuliah.
Pada tahun 1947, ia menerima gelar B.Sc. dalam bidang Zoologi.
Minatnya semasa kanak-kanak dalam pengamatan burung mendorongnya untuk
serius belajar genetika. Pada tahun 1950 ia menerima penghargaan
Fellowship untuk studi pascasarjana Zoologi di Indiana University di
Bloomington, di mana ia menerima gelar Ph.D. dalam bidang Zoologi. Saat
di Indiana, ia sangat dipengaruhi oleh konsep genetika HJ Muller dan TM
Sonneborn, juga SE Luria, seorang mikrobiologi kelahiran Italia yang
bekerja sebagai staf di Indiana Bacteriology Departmen. Tesis Watson
disusun di bawah bimbingan Luria, meneliti tentang efek X-ray pada
pembelahan bakteriofag (virus yang menyerang bakteri, umumnya E. coli).
Dari September 1950 hingga September 1951 ia menghabiskan tahun pertama postdoctoral di Kopenhagen sebagai Fellow Merck Dewan Penelitian Nasional. Tahun itu dihabiskan bersama ahli biokimia Herman Kalckar, juga dengan mikrobiolog Ole Maaløe. Sekali lagi ia bekerja dengan virus bakteri, mencoba untuk mempelajari DNA dari partikel virus tersebut. Selama musim semi tahun 1951, ia pergi bersama Kalckar ke Stasiun Zoologi di Naples. Ada di Simposium akhir bulan Mei. Ia bertemu Maurice Wilkins dan melihat untuk pertama kalinya difraksi sinar-X pola DNA kristal. Hal ini sangat mendorong dia untuk mengubah arah penelitiannya terhadap struktur kimia asam nukleat dan protein. Langkah in menjadi mungkin ketika Luria, pada awal Agustus 1951, yang bekerja sama dengan John Kendrew membantu Watson melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish, di mana ia mulai bekerja pada awal Oktober 1951.
James Watson. Bersama Crick menemukan struktur DNA. Berkat jasa mereka ilmu genetika berkembang luarbiasa.
Dari September 1950 hingga September 1951 ia menghabiskan tahun pertama postdoctoral di Kopenhagen sebagai Fellow Merck Dewan Penelitian Nasional. Tahun itu dihabiskan bersama ahli biokimia Herman Kalckar, juga dengan mikrobiolog Ole Maaløe. Sekali lagi ia bekerja dengan virus bakteri, mencoba untuk mempelajari DNA dari partikel virus tersebut. Selama musim semi tahun 1951, ia pergi bersama Kalckar ke Stasiun Zoologi di Naples. Ada di Simposium akhir bulan Mei. Ia bertemu Maurice Wilkins dan melihat untuk pertama kalinya difraksi sinar-X pola DNA kristal. Hal ini sangat mendorong dia untuk mengubah arah penelitiannya terhadap struktur kimia asam nukleat dan protein. Langkah in menjadi mungkin ketika Luria, pada awal Agustus 1951, yang bekerja sama dengan John Kendrew membantu Watson melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish, di mana ia mulai bekerja pada awal Oktober 1951.
Siklus Hatch-Slack
Berdasarkan cara memproduksi glukosa, tumbuhan dapat
dibedakan menjadi tumbuhan C3 dan C4. Tumbuhan C3 merupakan tumbuhan yang
berasal dari daerah subtropis. Tumbuhan ini menghasilkan glukosa dengan
pengolahan CO2 melalui siklus Calvin, yang melibatkan enzim Rubisco sebagai
penambat CO2. Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP untuk menghasilkan
molekul glukosa. Namun, ATP ini dapat terpakai sia-sia tanpa dihasilkannya
glukosa. Hal ini dapat terjadi jika ada fotorespirasi,
di mana enzim Rubisco tidak
Sabtu, 10 November 2012
Foto-Foto Hasil Scanning Mikroskop Elektron
Ada banyak foto menakjubkan yang membuat kita tercengang melihatnya. Ternyata foto scanning mikroskop elektron berhasil menampakkan sisi lain dunia mikroskopis menjadi sebuah citra luar biasa yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Inilah foto-foto hasil scanning mikroskop elektron.
Inilah foto-foto hasil scanning mikroskop elektron.
Bakteri TBC (Mycobacterium tuberculosis) |
Streptococcus pneumoniae, bakteri penyebab radang paru-paru (pneumonia)
|
Escherichia coli, bakteri normal penghuni usus besar manusia |
Sebuah sel kanker paru-paru yang sedang membelah. |
Beginilah komposisi darah penderita leukemia. Perhatikan bahwa jumlah sel darah putih (bulat pink) meningkat jauh lebih banyak dari normalnya (foto bawah). |
Lukisan Leonardo Da Vinci tentang Anatomi Manusia
Siapa yang tidak tahu Leonardo Da Vinci? Dia seorang pelukis yang terkenal dengan lukisan legendarisnya “Monalisa”. Begitu terkenalnya Da Vinci, hingga sempat dibuat film berjudul The Da Vinci Code yang diangkat dari novel karya Dan Brown.
Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ada banyak karya monumental Da
Vinci selain Monalisa. Beberapa karya Da Vinci ternyata ada banyak
lukisan tentang anatomi tubuh manusia. Padahal kalau
ditilik waktunya, ilmu bedah pada jaman itu belum semaju sekarang. Namun
demikian lukisan Da Vinci tentang anatomi manusia ternyata memang
sangat mirip anatomi asli.
Meskipun masih kalah dibandingkan pematung realis Michelangelo yang bahkan rela melakukan bedah mayat untuk melihat bentuk anatomi asli manusia sebelum membuat patung, lukisan karya Da Vinci mengenai anatomi manusia ini layak diacungi jempol.
Inilah lukisan Leonardo Da Vinci tentang anatomi manusia.
Leonardo Da Vinci (1452 – 1519)
Meskipun masih kalah dibandingkan pematung realis Michelangelo yang bahkan rela melakukan bedah mayat untuk melihat bentuk anatomi asli manusia sebelum membuat patung, lukisan karya Da Vinci mengenai anatomi manusia ini layak diacungi jempol.
Inilah lukisan Leonardo Da Vinci tentang anatomi manusia.
Sistem pencernaan
|
Janin dalam kandungan
|
Tulang, otot, dan tendon tangan
|
Lukisan saat mempelajari pembuluh koroner dan katup jantung |
Gejala Pada Tubuh Setelah Mati
Hanya Tuhan yang tau datangnya kematian. Siaplah kapan saja dan dimana saja. |
Sesaat sebelum mati Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 Menit
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.
3 Menit
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
4 - 5 Menit
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.
7 - 9 Menit
Penghubung ke otak mulai mati.
1 - 4 Jam
Rigor Mortis (Fase Dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
Jumat, 09 November 2012
Siklus Calvin-Benson
- Pada fase fiksasi, 6 molekul Ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil
- Enam molekul beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA).
- Catatan: dengan terbentuknya PGA yang beratom C3 inilah maka tanaman yang melakukan fotosintesis menhasilkan PGA pada fiksasi kemdian disebut tanaman C3. Sedangkan tumbuhan C4 reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack karena senyawa yang terbentuk stelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon, dan enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxilase.
- Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat dari penguraian 12 ATP menjadi 12 ADP , dan membentuk 1,3-bifosfogliserat (PGA 1.3 biphosphat).
- Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini mendapatkan ion H+ dari reduksi NADPH2 , yang kemudian berubah menjadi NADP+
- ATP dan NADPH yang digunakan berasal dari produk reaksi terang itu sebanyak masing masing 12 ATP dan 12 molekul NADPH
Rabu, 07 November 2012
Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik
Cara
bakteri menjadi resisten
Meminum antibiotika untuk mengobati
pilek atau penyakit yang disebabkan oleh virus, tidak hanya tidak bermanfaat
tetapi juga dapat menimbulkan bahaya. Dalam jangka panjang hal ini dapat
membuat bakteri menjadi lebih sulit untuk dimusnahkan. Penggunaan antibiotika
yang sering & tidak sesuai keperluan dapat menghasilkan jenis bakteri baru
yang dapat bertahan terhadap pengobatan yang diberikan atau yang disebut dengan
resistensi bakteri. Jenis bakteri baru ini memerlukan dosis yang lebih tinggi
atau antibiotika yang lebih kuat untuk dapat dimusnahkan.
Penggunaan antibiotika yang tidak
sesuai mendorong perkembangan bakteri yang resisten. Setiap orang yang menggunakan
antibiotika, maka bakteri yang sensitif akan terbunuh tetapi bakteri yang
resisten akan tetap ada, tumbuh & bereproduksi. Beberapa bakteri secara
alami memang resisten terhadap antibiotike tipe tertentu. Namun, bakteri juga
dapat menjadi resisten melalui dua cara: dengan mutasi genetika atau dengan
mendapatkan resistensi dari bakteri lainnya.
Secara genetis, resistensi
antibiotika menyebar melalui populasi bakteri baik secara “vertikal,” saat
generasi baru mewarisi gen-gen yang resisten terhadap antibiotika, dan secara
“horisontal,” saat bakteri berbagi atau saling menukar materi genetis dengan
bakteri yang lain. Transfer gen secara horisontal dapat terjadi diantara
spesies bakteri yang berbeda.
Secara lingkungan, resistensi
antibiotika menyebar saat bakteri tersebut bergerak dari satu tempat ke tempat
yang lain; bakteri dapat menyebar melalui udara, air, dan angin. Orang dapat
menyebarkan bakteri resisten pada orang lain; misalnya, melalui batuk atau
kontak langsung dengan tangan-tangan yang tidak dicuci sebelumnya.
Bahaya
resistensi antibiotika
Antibiotika sejak pertama digunakan pada
tahun 1940 merupakan salah satu kemajuan besar dalam dunia pengobatan. Akan
tetapi peresepan yang berlebihan terhadap antibiotika mempunyai dampak terhadap
perkembangan bakteri yang menjadi tidak responsif terhadap pemberian
antibiotika, yang sebelumnya pernah berhasil (resisten). Selain itu anak-anak
yang mengkonsumsi antibiotika yang seharusnya tidak diperlukan mempunyai resiko
untuk mengalami efek samping lain, seperti gangguan perut & diare.
Langganan:
Postingan (Atom)